Episode45 - Misteri Dinding Raksasa di Papua IndonesiaPulau Papua dengan keaneka ragaman alamnya yang masih alami ternyata menyimpan Misteri yang sangat men Posted by Shampoo18 on June 13, 2018 with No comments “Benteng” raksasa di dasar laut Papua Masih di Papua, kali tentang tembok raksasa yang mirip sebuah benteng di dasar laut di lepas pantau utara Papua. Tembok tersebut diperkirakan mempunyai panjang kurang lebih 110 km dengan tinggi sekitar meter dan lebar meter dan mempunyai bentuk yang lurus sempurna. Agen Poker Terpercaya Untuk melihatnya dapat menggunakan Google Map dengan koordinat 1°59’ dan 141°29’ Tapi sayang, pada tahun 2012 lalu, pihak Google menghilangkan gambar tersebut mulai bulan Januari 2012 lalu tanpa tidak ada penjelasan apapun atau penelitian lebih lanjut untuk menguak misteri tembok atau benteng raksasa di Papua ini, tapi jika dipikir secara kasar, dahulu kala sebelum zaman es mencair, daratan di bumi rata-rata masih menjadi satu. Bandar Piala Dunia Bahkan dulunya, dipercaya pulau Papua dan Australia menjadi satu daratan. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya beberapa flora dan fauna yang mirip dari kedua pulau tersebut. Kemungkinan saat masih menjadi satu daratan inilah, ada pihak yang sengaja membangun struktuk tersebut dengan tujuan tertentu. Cerita Karangan Setelah zaman es mencair, banyak daratan di seluruh dunia terpecah dan terbagi menjadi lebih kecil lagi. Dari sinilah, kemungkinan bahwa bangunan tersebut juga tenggelam ke dasar laut karena efek es mencair. Tapiia penasaran dan ingin bertemu raksasa bawah laut perairan Nabire: hiu paus. Berbagai tempat di Indonesia telah dijelajahi Nadine Chandrawinata. Minggu, 5 Desember 2021 Selama beribu tahun, orang-orang banyak menciptakan legenda atau berbagai peradaban yang hilang. Kita tentu sering sekali mendengar bukan jika ada kota-kota yang lenyap dalam semalam karena peristiwa gempa bumi atau banjir besar yang melanda. Dengan bukti-bukti sejarah yang ada, hal ini tentu membuat sebagian orang percaya, namun sebagian lain juga masih skeptis. Salah satu yang masih menjadi misteri adalah sebuah tembok di bawah laut papua yang pernah terekam dalam Google Maps. Yap, pulau besar yang berada di benua Asia ini memang menyimpan banyak sekali teka-teki. Penasaran mengenai apa sih sebenarnya tembok tersebut? Yuk, simak ulasannya sampai habis ya! Terekam dalam Google Maps tetapi dihilangkan pada 2012 Google Maps tidak hanya menjadi penunjuk jalan bagi kita yang suka bepergian. Lebih dari itu, jika kita menelusuri dengan detail, kadang ada saja bagian nyeleneh dari peta ini. Seperti tembok yang ditemukan berlokasi di bawah laut Papua. Tembok ini ditemukan memiliki panjang 110 kilometer, sangat fantastis. Jika dilihat secara detail, ia menyerupai dinding atau tembok, sehingga orang-orang menamainya sebagai Jayapura Wall. Struktur mirip tembok [Sumber gambar]Anehnya, tidak ada yang tau siapa sebenarnya yang membangun tembok tersebut. Jika dilihat dari kehidupan masyarakat zaman dahulu, maka mustahil sekali mereka bisa membangun peradaban dengan hanya bermodal bambu, keris, sumpit, atau bahkan pedang. Jika memang benar ini sebuah tembok yang kokoh, maka dibutuhkan sebuah usaha ekstra untuk membuat ia tetap tegak hingga sekarang bukan? Cerita tentang masyarakat Papua di masa lampau Di masa lampau, Papua disebut sebagai daerah yang masih bersambung dengan benua Australia yang sekarang. Daratannya juga lebih luas dari yang kita saksikan sekarang. Hanya saja, wilayah kutub yang semakin lama semakin mencair membuat Papua tergerus dan terus menyusut. Selain luas, Papua juga digadang sebagai peradaban kaya dengan potensi alam yang luar biasa menguntungkan. Hamparan surga dan papua di masa lalu [Sumber gambar]Salah seorang penulis bernama Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War The Guerilla Struggle in Irian Jaya 1985, menjuluki provinsi paling timur Indonesia ini sebagai surga yang hilang. Selain kaya, konon ada sebuah peradaban yang maju di Papua. Bahkan meski terisolir di tengah belantara, mereka sudah punya penerangan yang memadai. Apakah tembok ini bekas peradaban yang hilang? Kalian tentu pernah mendengar istilah peradaban Atlantis yang hilang bukan? Meskipun hanya legenda, beberapa peneliti percaya bahwa Atlantis memang ada dan mecakup sebagian wilayah yang ada di Afrika, Asia, Eropa dan Amerika. Dalam lansiran dari diungkapkan bahwa tembok ini boleh jadi dibangun oleh orang-orang dahulu yang pernah meninggali tanah Papua. Mereka menyebut dirinya sebagai bangsa Antarada. Ilustrasi Atlantis [Sumber gambar]Nah, penduduk ini punya ciri khas fisik yang kuat, kulit gelap, dan pekerja keras. Merekalah yang membangun bagunan mirip “beteng” awam benteng yang sekarang berada di bawah laut Papua. Namun, bangunan tersebut sekarang sudah tak bisa lagi dilihat karena sudah dihapus oleh Google Maps pada tahun 2012. BACA JUGA 7 Legenda Kota Misterius yang Hilang Ada banyak sekali misteri yang ada di dunia ini, termasuk benteng yang ada di bawah laut Papua ini. Entah memang peninggalan atlantis atau hanya hal unik yang terekam oleh Google Maps saja, masih belum diketahui dengan pasti.
DANAUTOLIRE. Danau Tolire terletak di bawah kaki Gunung Gamalama, gunung berapi tertinggi di Maluku Utara. Tidak seperti Danau Sentani di Papua atau Danau Tiga Warna di Kelimutu, Danau Tolire tak begitu terkenal di nusantara. Danau Tolire sebenarnya terdiri dari dua buah danau, yaitu Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil.
Suara Denpasar - Publik di media sosial digemparkan dengan kabar penemuan tembok besar di bawah laut Papua. Kabarnya tembok ini memiliki panjang 110 kilometer dengan tinggi meter serta lebar meter. Tembok ini ditemukan di sebelah utara laut pulau Papua yang kini dikenal dengan sebutan Jayapura Wall atau tembok Jayapura. Melansir dari kanal Youtube Sakral Channel pada Rabu 10/5/2023, penemuan tembok raksasa tersebut ditemukan oleh para Ilmuan beberapa tahun lalu. Baca JugaViral! Momen Luar Biasa Perjuangan Bawa Ibu Hamil Dirujuk ke Rumah Sakit di Pelosok Papua Banyak yang meyakini bawa tembok besar itu merupakan saksi peradaban manusia di masa lalu. Jika dilihat lebih detail, struktur tembok itu lebih menyerupai sebuah bangunan yang sangat fantastis. Hal itu karena bentuk tembok tersebut terlihat seperti dinding yang membentang secara sempurna sepanjang ratusan kilometer. Dengan tinggi fantastis mencapai meter, tembok Jayapura tersebut bisa dibilang tingginya sudah melebihi dengan tinggi dua kali lipat gedung Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab. Sampai saat ini, tembok raksasa itu masih belum diketahui tentang kapan berdirinya tembok besar tersebut. Baca JugaBentrok Dengan Ormas Reaksioner, Aliansi Mahasiswa Papua Bali Beberkan Kronologi Ricuhnya Aksi May Day Banyak yang menghubungkan tembok ini dibangun oleh peradaban manusia raksasa di masa lalu. Namun, ada pendapat dari ilmuan bahwa manusia di masa lalu mustahil membangun tembok besar yang luar biasa itu. Alasannya, manusia di masa lalu dinilai masih hidup dengan cara primitif yang jauh dari teknologi. Lebih mengejutkannya lagi, temuan ini sempat dapat dilihat melalui Google Maps. Namun setelah temuan ini viral dan mendapat perhatian banyak dari masyarakat, tiba-tiba struktur tembok besar itu dihilangkan dari Google Maps pada 2012 lalu. Sampai saat ini, tidak diketahui apa alasan sebenarnya mengenai dihapusnya tembok besar itu dari Google Maps. Selain misterius, warganet bahkan sampai menghubungkan penemuan tembok raksasa tersebut dengan tanda-tanda kiamat. “Dinding ya’juz dan Majuz,” ujar akun Aan Suhendra. “Subhanallah tembok yakjuj dan makjuj,” ujar akun MY TRUMPET. “Spertinya Atlantis memang bner2 di Indonesia,” ujar yang lainnya. */Ana AP
VIVA- Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak hari ini 450 personel Satgas Organik Wilayah Papua 2022 dari satuan Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna Divisi Infanteri 1 Kostrad dibawah pimpinan Mayor Inf Ricky J Wuwung yang akan berangkat operasi ke Papua.. Pangkostrad menemui ratusan prajurit tempur Kostrad TNI Angkatan Darat itu pada saat akan demarkasi
Fort Bourtange, benteng bebentuk bintang di Belanda. AMSTERDAM - Fort Bourtange adalah sebuah benteng unik berbentuk bintang yang terdapat di Desa Bourtange, Groningen, Belanda. Pada abad ke-15, benteng ini awalnya berbentuk segitiga, bertujuan untuk menutupi pertahanan pasukan satu sama Fort Bourtange memiliki parit yang lebar. Untuk menangkal bom api dari meriam musuh, tembok benteng ini dibuat lebih rendah dan lebih tebal, serta dilindungi lapisan bernama glacis di depan paritnya. Benteng ini kemudian menjadi sangat populer, sehingga desainnya diadopsi negara-negara lain, seperti India dan dari Amusing Planet, Sabtu 14/4, benteng Fort Bourtange dibangun pada 1953 atas perintah pimpinan Belanda, William I. Benteng ini memantau pertahanan Jerman dan Kota Groningen yang dikendalikan oleh Spanyol pada masa perang yang lamanya mencapai 80 ini berbentuk bintang penuh pada 1593 dan dikelilingi oleh danau. Pada 1851, Kota Bourtange berubah menjadi desa. Lebih dari 100 tahun kemudian pada 1960, pemerintah setempat memutuskan untuk mengembalikan bentuk benteng tua itu ke penampilan aslinya ala tahun 1740-1750 dan dijadikan museum sejarah. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Hiuini adalah endemik dari Papua, tepatnya di Kepulauan Raja Ampat. Kanguru Pohon Mantel Emas ( Dendrolagus Pulcherrimus )adalah salah satu jenis kanguru pohon yang termasuk hewan endemik dari papua yaitu di hutan pegunungan papua. Kanguru ini memiliki rambut berwarna coklat muda, kaki, pipi dan lehernya berwarna coklat kekuningan, perut - Benteng Fort Du Bus adalah sebuah benteng milik Belanda yang didirikan di Papua pada 24 Agustus 1828. Tujuan pembangunan benteng yang terletak di Teluk Triton, Papua Barat, ini adalah untuk menghalau pasukan Inggris yang datang dari arah selatan. Di sisi lain, kehadiran Benteng Fort Du Bus juga menandai dimulainya kekuasaan kolonial Belanda di tanah Benteng Fort Du Bus Pada awal abad ke-19, wilayah Papua diperintah oleh Belanda dari Maluku. Ketika orang-orang Inggris menunjukkan minat untuk menduduki daerah ini, Gubernur Maluku saat itu, Pieter Merkus, mulai khawatir. Ia kemudian mendesak pemerintah Belanda agar pihaknya segera membangun pos-pos di pesisir pantai Papua. Setelah mendapatkan persetujuan dari kerajaan Belanda, dua kapal yang dipimpin oleh Jan Jacob Steenboom bertolak dari Ambon pada 21 April 1828, guna mencari lokasi yang tepat untuk mendirikan pos Juli 1828, Jan Jacob Steenboom akhirnya menentukan sebuah lokasi, yang kemudian dinamai Teluk Triton. Para awak kapal yang dibawa Jan Jacob Steenboom pun mulai mendirikan beberapa bangunan kecil berpagar kayu runcing. Baca juga Benteng Pendem Ambarawa Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan Tanda kekuasaan Belanda di Papua Pada 24 Agustus 1828, bertepatan dengan ulang tahun Raja Willem I, Belanda mengibarkan benderanya dan secara resmi memproklamasikan bahwa Papua Barat adalah wilayah kekuasaannya. Sejumlah penduduk pribumi pun menyatakan kesetiaannya dan diangkat oleh Belanda sebagai kepala daerah.

JulukanNegara Lumbung Padi didapatkan Filiphina karena negara ini sangat terkenal dengan pertanian padi bukitnya. Pertanian padi Filiphina sudah dikenal kira- kira sejak 2000 tahun yang lalu oleh Suku Batad. Padi- padi Bukit di Filiphina ini terletak pada lereng- lereng Gunung Ifuago yang mempunyai ketinggian 5.000 kaki di atas permukaan air laut.

- Terungkap! Misteri Tembok Raksasa 110km di Bawah Laut Papua, IndonesiaPapua dikenal dengan keindahan alamnya ternyata Papua juga menyimpan misteri yang belum adalah pulau terbesar kedua di dunia dan juga Papua dikenal memiliki pesona alam yang indah dan juga memiliki banyak hewan yang eksotis. Baca Juga Efeknya Wow! Tampil Cantik Dengan 5 Bedak Wardah Terbaik, Intip Keunggulannya!Di beberapa tahun yang lalu Papua sempat menghebohkan dunia maya hal ini diketahui dengan adanya salah satu temuan yang menakjubkan di wilayah sebagai peninggalan peradaban kuno di masa lalu, temuan ini merupakan Tembok Raksasa atau seperti Benteng yang lurus memanjang tenggelam di dasar Raksasa ini memiliki ukuran yang sangat besar dengan panjang 110 KM, lebar 2700 meter, dan memiliki ketinggian mencapai 1860 meter sebuah bangunan yang sangat fantastis. Baca Juga 20 Contoh Soal Bahasa Inggris untuk Anak-anak SDDukungan untuk teori ini datang dari artefak kuno yang ditemukan di sekitar lokasi Tembok ini meliputi senjata, pakaian, dan alat pertanian yang digunakan oleh masyarakat Papua banyak pertanyaan yang masih belum bagaimana masyarakat Papua kuno mampu membangun struktur yang sangat besar di bawah laut dengan teknologi yang sangat terbatas? Baca Juga Terdaftar di BPOM! Berikut Adalah 5 Bedak Padat yang Cocok untuk DigunakanApakah ada mitos atau cerita rakyat yang terkait dengan Tembok Jayapura?Beberapa teori lain muncul, termasuk teori yang mengatakan bahwa struktur ini dibangun oleh nenek moyang bangsa Papua dengan bantuan makhluk pula yang menghubungkannya dengan legenda Raja Ampat yang konon memiliki kekuatan magis untuk membangun struktur besar di bawah tanpa bukti yang kuat, teori-teori tersebut hanya akan menjadi spekulasi belaka. Baca Juga Jangan Ngaku Pecinta Kucing Kalo Kamu Ga Tau 7 Jenis Kucing iniBagaimanapun, keberadaan Tembok Raksasa ini menunjukkan betapa kaya akan sejarah dan budaya bangsa yang kaya akan peninggalan nenek moyang, kita perlu menjaga dan merawat warisan sejarah memahami sejarah dan budaya kita, kita dapat belajar dari kesalahan dan prestasi masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik.

Senin 11 Juli 2022 - 16:24 WIB. Oleh : Rifki Arsilan. VIVA Militer: Menhan RI Prabowo Subianto dikawal jet tempur F-16. Sumber : Dispenau. VIVA - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto Jum'at, 8 Juli 2022 lalu melakukan kunjungan kerja ke Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi, Pekanbaru, Riau.

Teman-teman coba perhatikan 1°59’ dengan eye alt km akan terlihat gambar seperti ini, yg saya ingin tanyakan mas…mitos apa yg beredar di sisi pantai terdekat dgn gambar ini, krn gambar ini jelas bukan bentukan alam tapi krn adanya sentuhan leluhur disana, bangunan ini mempunyai panjang km dan lebar km, Bangunan ini mengikuti pola dasar laut jadi ketinggiannya /kedalamannya bervariasi Mitos yg beredar di wilayah pantai terdekat akan sangat membantu keberadaan sorga yg hilang di wilayah ini mas….RAHAYU.. _/\_ B4WFYY.
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/11
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/69
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/57
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/153
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/296
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/99
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/91
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/259
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/214
  • benteng raksasa dibawah laut papua