Teknikanalisis data adalah metode yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang mudah dipahami dan bermanfaat sebagai solusi permasalahan. Ketika mempersiapkan sebuah data yang akan diolah, pastinya akan ada tahapan dimana praktisi perlu menentukan jenis teknik apa yang akan digunakan untuk menganalisa data. Tanpa disadari, kegiatan menyajikan dan mengolah data ada di keseharian Bapak dan Ibu guru serta siswa. Contohnya, di kelas kita bisa menemukan banyak data seperti nama siswa, nomor absen, umur dan jenis kelamin siswa, nilai rata-rata mereka, jadwal pelajaran, dan lain-lain. Nah, hal ini membuktikan kalau menyajikan dan mengolah data tidak selalu terkait dengan hal-hal yang besar, penting, atau berjumlah banyak. Karena sebenarnya, menyajikan dan mengolah data bisa dimulai dari hal-hal yang ada di sekitar kita. Menyajikan dan mengolah data termasuk di Materi Matematika Kelas 6 SD. Sub babnya sendiri meliputi mengumpulkan dan membaca data, menyajikan dan mengolah data dalam bentuk tabel, serta menafsirkan sajian data. Materi-materi ini merupakan dasar dari pengenalan statistika atau ilmu yang berkaitan dengan suatu data. Langsung saja yuk Bapak dan Ibu guru, sekarang kita bahas bersama-sama tentang bagaimana menyajikan dan mengolah data! Mengumpulkan DataMenyajikan dan Mengolah dataContoh Soal Menyajikan dan Mengolah Data Mengumpulkan Data Sebelum membahas bentuk pengolahan dan penyajian data, siswa perlu mengetahui dulu bagaimana cara mengumpulkan data. Data merupakan himpunan dari fakta dalam kenyataan yang ada. Fakta itu mempunyai bentuk yang beragam, contohnya fakta angka, pengamatan, simbol, dan sebagainya. Nah, pengumpulan data artinya proses mengumpulkan dan mengukur informasi yang dibutuhkan sesuai tujuan atau untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan. Misalnya, Bapak dan Ibu guru ingin mengetahui mata pelajaran mana yang paling disukai dan dianggap mudah oleh siswa. Untuk mengetahuinya, Bapak dan Ibu guru memerlukan data jumlah siswa, mata pelajaran apa saja yang mereka pelajari, berapa nilai rata-rata di setiap pelajaran, dan mata pelajaran apa yang memiliki nilai rata-rata tertinggi. Contoh lainnya adalah ketika siswa ingin mengetahui kelas mana yang memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dalam ujian Bahasa Indonesia, artinya mereka membutuhkan data jumlah siswa di setiap kelas dan nilai yang mereka dapatkan. Setelah dikumpulkan, kemudian dilakukan kegiatan menyajikan dan mengolah data untuk mendapatkan informasi yang diharapkan. Terus, bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut? Ada beberapa cara untuk mengumpulkan data, diantaranya dengan penelitian, wawancara, polling, atau penghitungan secara langsung. Contoh-contoh pengumpulan data di atas bisa Bapak dan Ibu guru atau siswa lakukan dengan penghitungan secara langsung karena datanya bisa langsung terlihat jelas. Sementara pengumpulan data dengan penelitian, wawancara, atau polling biasanya digunakan untuk mendapatkan informasi yang lebih kompleks. Baca Juga 9 Cara Melakukan Riset Kualitatif yang Benar dan Tepat Setelah data berhasil dikumpulkan, data sebaiknya disajikan dengan rapi agar informasinya lebih jelas atau tahap ini disebut juga dengan tahap menyajikan data. Penyajian data adalah proses untuk membuat data menjadi mudah dipahami dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa bentuk penyajian data, diantaranya menggunakan tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran atau pie chart. Menyajikan Data Menggunakan Tabel Tabel adalah kumpulan data yang disusun secara rapi berdasarkan baris dan kolom. Menyajikan dan mengolah data dalam bentuk in umumnya digunakan untuk data tunggal atau data yang memiliki rentang nilai atau data dengan jumlah yang cukup banyak. Berikut ini adalah contoh penyajian data dalam bentuk tabel. Tabel Olahraga Kegemaran Siswa Kelas 6 SD Mekar Jaya Jenis OlahragaJumlah SiswaRenang5Voli4Bulu Tangkis11Sepakbola13Basket7 Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram Diagram atau grafik adalah cara penyajian data berupa gambaran yang bisa mempermudah kita dalam membaca dan menafsirkan datanya. Ada beberapa bentuk diagram, mulai dari diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Contoh diagram batang Foto dari fusioncharts Contoh diagram garis Foto dari Databoks Contoh diagram pie Foro dari Mengolah Data Setelah data disajikan dalam berbagai bentuk yang ada, siswa perlu mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi yang diinginkan. Mengolah data adalah kegiatan memproses data ke dalam bentuk-bentuk yang lebih berarti. Dengan mengatur data sedemikian rupa, kita akan menghasilkan yang namanya informasi. Informasi adalah data yang telah diolah dan memiliki makna karena telah diberikan konteks serta telah menjadi sebuah gagasan. Ada beberapa hal yang perlu siswa lakukan dalam mengolah data, diantaranya menghitung nilai data terendah dan tertinggi, menghitung modus, median, dan rata-rata. Untuk mendapatkan hasil tersebut, diperlukan beberapa rumus matematika. Supaya siswa bisa lebih mudah memahami rumus-rumus di bawah ini, Bapak dan Ibu guru bisa langsung menerapkannya ke dalam contoh. Berikut ini adalah contoh mengolah data dalam tabel. Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya NilaiBanyak Siswa6274818912103 Mean Rata-rata atau disebut juga dengan mean adalah hasil bagi antara jumlah data dengan banyaknya data. Jadi, untuk mengetahui rata-rata dari sebuah data digunakan rumus seperti di bawah ini. Mean = jumlah data / banyak data Dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya di atas, siswa perlu mengolahnya untuk mendapatkan data lainnya yaitu jumlah data dan banyaknya data seperti di bawah ini. Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya NilaiJumlah SiswaJumlah Data Nilai x Jumlah Siswa6212742881814491210810330Total40322 Setelah mengolah data, siswa bisa menghitung rata-rata nilai dengan cara membagi jumlah data dengan banyaknya data. Mean = jumlah data / banyak data = 322 / 40 = 8,05 Jadi, rata-rata nilai Matematika siswa kelas 5 SD Mekar Jaya adalah 8,05 Modus Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam sebuah data. Modus juga bisa dikatakan sebagai nilai dengan frekuensi tertinggi atau terbanyak. Dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya di atas, maka modus atau nilai yang paling sering muncul adalah 8 karena ada 18 siswa yang mendapatkan nilai tersebut. Median Median adalah nilai tengah dari sebuah data setelah diurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Median juga diartikan sebagai suku yang berada tepat di tengah data. Untuk menemukan angka tengah dari data Tabel Nilai Matematika Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya, siswa tidak perlu mengurutkan lagi datanya karena tabel sudah menyajikan data secara urut dari kecil ke besar. Diketahui jumlah siswa keseluruhan adalah 40, artinya nilai tengah dari data tersebut berada di siswa 20 dan menjumlahkan total siswa urut dari atas ke bawah, didapatkan siswa ke 20 dan 21 berada di nilai 8. Artinya, median atau nilai tengah dari tabel di atas adalah 8. Baca Juga Mean, Median, dan Modus dalam Data Numerik Tunggal Contoh Soal Menyajikan dan Mengolah Data Menurut penelitian, mengajar statistik atau analisis data kepada anak-anak SD disarankan menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang menggabungkan tugas-tugas bermakna untuk meningkatkan pemahaman siswa. Ketika siswa diberikan sesuatu, bukan mencari tahu sendiri, mereka cenderung tidak akan mengingatkan kembali atau menerapkannya. Namun menggunakan pemecahan masalah pada soal atau tugas, siswa bisa mengendalikan pembelajaran mereka dengan memahami dan mengingatnya secara lebih mudah. Nah, selain contoh soal menyajikan dan mengolah data yang ada di atas, berikut beberapa contoh soal lainnya yang bisa Bapak dan Ibu guru bagikan dan bahas bersama siswa. Soal Menyajikan dan Mengolah Data 1 Dari data di atas, pada minggu ke berapa sepatu terjual paling banyak dan berapa selisih minggu ke-1 dan ke-4? Pembahasan Berdasarkan grafik batang, terlihat di minggu ke-1 jumlah sepatu terjual 35 buah, minggu ke-2 50 buah, minggu ke-3 30 buah, dan minggu ke-4 20 buah. Jadi, jumlah sepatu paling banyak terjual pada minggu ke-2. Sementara, penghitungan selisih antara minggu ke-1 dan ke-4 adalah sebagai berikut. Jumlah sepatu terjual minggu ke-1 = 35 Jumlah sepatu terjual minggu ke-4 = 20 Sehingga selisihnya 35-20 yaitu 15 buah. Soal Menyajikan dan Mengolah Data 2 Tabel Hewan yang Dipelihara Siswa Kelas 5 SD Mekar Jaya Hewan PeliharaanBanyakAnjing9Kucing12Kelinci3 Berdasarkan data tabel di atas, berapa rata-rata hewan yang dipelihara siswa dalam kelas? Pembahasan Rumus untuk mencari rata-rata atau mean = banyak hewan / jenis hewan = 9+12+3 / 3 = 24 / 3 = 8 Jadi, rata-rata hewan yang dipelihara siswa ada 8 ekor. *** Demikian pembahasan tentang menyajikan dan mengolah data pada materi Matematika Kelas 6 SD. Semoga artikel ini bisa membantu dan memberikan ide untuk Bapak dan Ibu guru dalam menjelaskan materi tersebut ke siswa. Nah, Bapak dan Ibu guru juga bisa menjelaskan materi pembelajaran dengan lebih menarik melalui video-video yang ada di Zenius. Bagikan video materi dan latihan soal secara lebih mudah melalui kelas virtual Bapak dan Ibu guru di Zenius untuk Guru. Info selengkapnya, klik di sini >> Zenius untuk Guru Baca Juga Artikel Lainnya Mengenal Benda Bangun Datar di Sekitar Kita Tips Membuat Pembelajaran Kreatif Metode Pengenalan Materi Bilangan Cacah ke Siswa SD
Andaharus menetapkan dulu data apa yang ingin Anda ukur dan bagaimana cara efektif untuk mengukurnya. 2. Pengumpulan Data. Setelah mengetahui data apa yang ingin Anda ukur, pada tahap ini Anda bisa langsung mengumpulkan data tersebut. Sebelum mengumpulkannya, tentukan dulu metode pengumpulan data yang tepat.

– Cara Menyajikan Data Lebih Mudah dengan Macam-macam Diagram. Bagi Anda yang sehari-hari bergelut dengan data, tentu tak asing lagi dengan istilah diagram. Faktanya, teknik penyajian data menggunakan diagram dianggap lebih efektif dan mudah. Kita mengenal beragam jenis data. Jenis-jenis data yang beragam tersebut dapat disajikan dalam beragam bentuk. Misalnya berupa tabel distribusi, diagram, dan bentuk-bentuk penyajian data lainnya. Cara Menyajikan Data Lebih Mudah dan Efektif dengan Macam-macam Diagram Pengertian Diagram Macam-macam Diagram 1. Diagram Batang 2. Diagram Garis 3. Diagram Lingkaran 4. Diagram Venn 5. Diagram Alir atau Flowchart Penggunaan Macam-macam Diagram dalam Kehidupan Contoh Soal tentang Diagram dan Pembahasannya Soal 1 Bagikan Artikel Like this ARTIKEL TERPOPULER Macam-macam Diagram yang Efektif untuk Menyajikan Data Artikel Terkait Apakah yang Dimaksud dengan Distribusi Normal? Bagaimana Rumus dan Contoh Soalnya yang Tepat? Keterampilan mengaktualisasikan data melalui teknik penyajian data yang tepat menjamin ketercapaian tujuan informasi. Dengan teknik penyajian data yang tepat, maka informasi berupa data dapat dipahami oleh orang lain. Salah satu teknik penyajian data yang paling umum digunakan adalah diagram. Pada kesempatan kali ini, admin akan mengulas macam-macam diagram yang dapat kita gunakan untuk menyajikan data. Pengertian Diagram Diagram adalah teknik visualisasi dan teknik penyajian data, petunjuk, maupun informasi lainnya dalam bentuk tertentu. Tujuan penggunaan diagram dalam menyajikan data tentu saja agar informasi yang kita sampaikan dapat dengan mudah dipahami. Beberapa bentuk diagram yang lazim dipergunakan untuk menyajikan data misalnya diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Sedangkan diagram untuk menyajikan informasi berupa prosedur adalah diagram alir. Di bawah ini admin ulas macam-macam diagram dilengkapi contoh gambarnya. Macam-macam Diagram 1. Diagram Batang Diagram batang adalah jenis diagram yang menyajikan data dalam rupa bar atau batang persegi panjang. Nilai suatu data tertentu diwujudkan dalam panjang atau pendeknya bar dalam diagram batang. Jenis diagram batang biasa dipakai untuk menginformasikan perkembangan nilai suatu data pada dalam suatu rentang waktu tertentu. Diagram batang dapat juga dipakai untuk menyajikan suatu jenis data dengan beberapa klasifikasi. Gambar contoh diagram batang dapat Anda lihat di bawah ini. Ilustrasi Contoh Diagram Batang Baca Juga Pengertian Kebijakan Moneter dan Tujuannya Gambar contoh diagram batang di atas menyajikan data nilai Matematika siswa kelas V. Contoh lain diagram batang terdapat pada gambar di bawah ini. Contoh Penyajian Data dengan Diagram Batang Diagram batang yang dicontohkan di atas merepresentasikan jumlah siswa SD Tunas pada rentang waktu tertentu. Di mana jumlah siswa terbanyak terdapat pada tahun 2016, yaitu berjumlah 141 siswa. 2. Diagram Garis Diagram garis merupakan salah satu teknik untuk menyajikan data dalam rupa garis yang menghubungkan titik-titik dengan nilai tertentu. Penggunaan diagram garis kurang lebih sama dengan diagram batang. Yaitu untuk menyajikan data dalam suatu jangka waktu tertentu. Sumbu mendatar sumbu x pada diagram garis menunjukkan rentang waktu, sedangkan sumbu tegak sumbu y menunjukkan nilai atau data yang diamati. Untuk memperjelas pemahaman Anda, silahkan amati contoh diagram garis berikut ini. Ilustrasi Contoh Penyajian Data dengan Diagram Garis Baca Pengertian Kebijakan Fiskal Lengkap dengan Instrumen, Jenis, dan Contoh yang Tepat 3. Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah jenis diagram yang menyajikan data dalam rupa lingkaran, dengan bagian-bagian yang berupa kesatuan. Data atau nilai yang disajikan terbagi ke dalam beberapa bagian lingkaran dengan nilai tertentu. Perhatikan contoh diagram lingkaran berikut ini. Ilustrasi Contoh Diagram Lingkaran untuk Menyajikan Data 4. Diagram Venn Macam-macam diagram selain diagram batang, diagram garis, ataupun diagram lingkaran adalah diagram Venn. Diagram Venn adalah suatu jenis diagram yang di dalamnya memuat komponen-komponen suatu himpunan tertentu. Komponen atau elemen himpunan yang memiliki kesamaan sifat disajikan saling beririsan dalam diagram Venn. Sekarang coba perhatikan contoh diagram Venn berikut. Ilustrasi Contoh Penyajian Data menggunakan Diagram Venn Baca Juga Apakah yang Dimaksud dengan Standar Deviasi? Bagaimana Rumus dan Contoh Soal yang Tepat? 5. Diagram Alir atau Flowchart Diagram alir adalah jenis diagram yang banyak digunakan untuk menyajikan informasi berupa prosedur, urutan langkah, atau algoritma tertentu. Selain itu, informasi yang tersaji dalam diagram alir dapat berupa langkah-langkah penyelesaian atas suatu permasalahan tertentu. Untuk memperjelas apa itu diagram alir, silahkan amati contoh diagram alir prosedur memecahkan soal Matematika berikut ini. Contoh Diagram Alir untuk Menyajikan Data Bagaimana, sudah mulai memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai macam-macam diagram? Baca Apakah yang Dimaksud dengan Distribusi Normal? Bagaimana Rumus dan Contoh Soalnya yang Tepat? Penggunaan Macam-macam Diagram dalam Kehidupan Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan diagram dapat dengan mudah kita temui. Dalam beragam bidang kehidupan kita dapat menjumpai penggunaan diagram. Misalnya bidang statistika, matematika, dan informatika. Bidang statistika banyak menggunakan diagram dalam berbagai jenis untuk menyampaikan informasi berupa data yang memuat nilai tertentu. Penggunaan diagram untuk menyajikan suatu informasi dapat menjamin ketersampaian informasi pada pembaca. Macam-macam diagram jelas memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang ingin disampaikan. Selain dipakai untuk menyajikan data dan informasi, macam-macam diagram juga dapat dipakai untuk menyajikan suatu prosedur. Pemrograman ilmu komputer juga menggunakan diagram alir untuk menyajikan prosedur. Contoh Soal tentang Diagram dan Pembahasannya Soal 1 Perhatikan tabel data nilai ulangan Matematika siswa kelas VI berikut ini. Sajikan data nilai tersebut ke dalam bentuk diagram batang! Jawaban Soal 2 Perhatikan tabel data jenis pekerjaan orang tua siwa kelas IV di bawah ini. Jawab Artikel Terkait Lainnya Simak, Inilah Beberapa Instrumen Kebijakan Moneter yang Perlu Anda Ketahui! Pengertian Kebijakan Moneter dan Tujuannya Apakah yang Dimaksud dengan Standar Deviasi? Bagaimana Rumus dan Contoh Soal yang Tepat? Nah, demikianlah ulasan lengkap mengenai macam-macam diagram. Mengingat pentingnya fungsi diagram dalam penyajian data dan informasi, maka ada baiknya Anda mempelajari diagram dengan lebih mendalam. Akhirnya, admin berharap semoga artikel macam-macam diagram dan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari dapat menambah luas wawasan dan pengetahuan Anda semua. Pastikan Anda sudah subscribe email ke agar tidak ketinggalan update informasi dan artikel terbaru. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

menghasilkandata jenis tanaman yang dapat mendukung kegiatan tata ruang terbuka hijau b. dapat menginterpretasi jenis penggunaan lahan berdasarkan pola keruangan menggunakan citra inframerah c. menghasilkan data geospasial berupa informasi luas lahan menggunakan citra beresolusi rendah d. resolusi citra tinggi yang digunakan untuk mengetahui
Menemukan cara untuk menyajikan informasi secara efektif? Anda bisa mengakhiri sangat membosankan dan tidak efektif presentasi data sekarang dengan 10 metode penyajian data. Lihat contoh dari masing-masing teknik!Pernahkah Anda mempresentasikan laporan data kepada atasan/rekan kerja/guru Anda dengan anggapan bahwa Anda adalah seorang peretas dunia maya yang tinggal di Matrix, tetapi yang mereka lihat hanyalah sebuah tumpukan angka statis yang tampaknya sia-sia dan tidak masuk akal bagi mereka?Memahami angka adalah kaku. Membuat orang dari latar belakang non-analitis memahami angka-angka itu bahkan lebih Anda bisa menjernihkan angka-angka yang membingungkan di jenis presentasi yang memiliki kejernihan berlian yang sempurna? Jadi, mari kita periksa cara terbaik untuk menyajikan data. 💎PengantarBerapa banyak jenis grafik yang tersedia untuk menyajikan data?7Berapa banyak grafik yang ada dalam statistik?4, termasuk bar, garis, histogram dan banyak jenis bagan yang tersedia di Excel?8Siapa yang menemukan grafik?William PlayfairKapan grafik ditemukan?18th CenturyGambaran Umum Metode Penyajian DataDaftar IsiPengantarApa itu Metode Penyajian Data?1 – Tabel2 – Teks 3 – Diagram lingkaran 4 – Bagan batang 5 – Histogram 6 – Grafik garis7 – Grafik piktogram 8 – Bagan radar9 – Peta panas 10 – Plot pencar 5 Kesalahan yang Harus DihindariMetode Penyajian Data TerbaikTanya Jawab Umum FAQLebih Banyak Tips dengan AhaSlidesPresentasi PemasaranPresentasi Hasil SurveiJenis PresentasiMulai dalam hitungan salah satu contoh di atas sebagai template. Daftar gratis dan ambil apa yang Anda inginkan dari perpustakaan template! 🚀 Ambil Akun Gratis☁️ Istilah 'presentasi data' berkaitan dengan cara Anda menyajikan data dengan cara yang membuat orang yang paling tidak mengerti apa pun di ruangan itu mengerti. Beberapa orang mengatakan itu sihir Anda memanipulasi angka dalam beberapa cara, tetapi kami hanya akan mengatakan itu adalah kekuatan mengubah angka atau angka yang kering dan keras menjadi tampilan visual yang mudah dicerna data dengan benar dapat membantu audiens Anda memahami proses yang rumit, mengidentifikasi tren, dan langsung menunjukkan apa yang sedang terjadi tanpa melelahkan otak data yang baik membantu…Membuat keputusan yang tepat dan mencapai hasil positif. Jika Anda melihat penjualan produk Anda terus meningkat selama bertahun-tahun, yang terbaik adalah terus memerasnya atau mulai mengubahnya menjadi banyak spin-off teriakkan ke Star Wars👀.Kurangi waktu yang dihabiskan untuk memproses data. Manusia dapat mencerna informasi secara grafis 60,000 lebih cepat daripada dalam bentuk teks. Beri mereka kekuatan untuk menelusuri satu dekade data dalam hitungan menit dengan beberapa grafik dan bagan ekstra hasilnya dengan jelas. Data tidak berbohong. Mereka didasarkan pada bukti faktual dan oleh karena itu jika ada yang terus mengeluh bahwa Anda mungkin salah, tampar mereka dengan beberapa data keras untuk tutup ke atau perluas penelitian saat ini. Anda dapat melihat area apa yang perlu ditingkatkan, serta detail apa yang sering tidak diperhatikan saat menelusuri garis, titik, atau ikon kecil yang muncul di papan Penyajian Data dan ContohnyaBayangkan Anda memiliki pepperoni yang lezat, pizza ekstra keju. Anda dapat memutuskan untuk memotongnya menjadi 8 irisan segitiga klasik, gaya pesta 12 irisan persegi, atau menjadi kreatif dan abstrak pada irisan tersebut. Ada berbagai cara untuk memotong pizza dan Anda mendapatkan variasi yang sama dengan cara Anda menyajikan data Anda. Di bagian ini, kami akan memberi Anda 10 cara untuk potong pizza - kami bermaksud untuk mempresentasikan data Anda – yang akan membuat aset terpenting perusahaan Anda sejelas hari.1 – Tabel Data tabular adalah data yang disajikan dalam baris dan kolom. Excel atau Google Sheets akan memenuhi syarat untuk pekerjaan itu. Tidak ada yang Penyajian Data – Metode Penyajian Data – Sumber Gambar Ben CollinsIni adalah contoh presentasi tabel data di Google Spreadsheet. Setiap baris dan kolom memiliki atribut tahun, wilayah, pendapatan, dll., dan Anda dapat melakukan format khusus untuk melihat perubahan pendapatan sepanjang tahun.2 – TeksSaat menyajikan data sebagai teks, yang Anda lakukan hanyalah menuliskan temuan Anda dalam paragraf dan poin-poin, dan hanya itu. Sepotong kue untuk Anda, kacang yang sulit dipecahkan bagi siapa pun yang harus membaca semua bacaan untuk langsung ke pengguna email di seluruh dunia mengakses email mereka melalui perangkat yang dioptimalkan untuk seluler menghasilkan rasio klik-tayang 15% lebih merek yang menggunakan emoji di baris subjek email mereka memiliki tingkat keterbukaan yang lebih kutipan di atas menyajikan informasi statistik dalam bentuk tekstual. Karena tidak banyak orang yang suka membaca teks, Anda harus mencari cara lain ketika memutuskan untuk menggunakan metode ini, seperti memecah data menjadi pernyataan yang singkat dan jelas, atau bahkan sebagai permainan kata yang menarik jika Anda memilikinya. waktu untuk memikirkan mereka.3 – Diagram lingkaranBagan pai atau 'bagan donat' jika Anda membuat lubang di tengahnya adalah lingkaran yang dibagi menjadi irisan yang menunjukkan ukuran relatif data dalam keseluruhan. . Jika Anda menggunakannya untuk menunjukkan persentase, pastikan semua irisan berjumlah 100%.Metode Penyajian Data – Sumber gambar AhaSlidesDiagram lingkaran adalah wajah yang akrab di setiap pesta dan biasanya dikenali oleh kebanyakan orang. Namun, satu kelemahan dari penggunaan metode ini adalah mata kita terkadang tidak dapat mengidentifikasi perbedaan irisan lingkaran, dan hampir tidak mungkin untuk membandingkan irisan serupa dari dua diagram lingkaran yang berbeda, menjadikannya penjahat di mata analis bonus Bagan 'pai' literal! 4 – Bagan batangBagan batang adalah bagan yang menyajikan sekumpulan item dari kategori yang sama, biasanya dalam bentuk batang persegi panjang yang ditempatkan pada jarak yang sama satu sama lain. Tinggi atau panjang mereka menggambarkan nilai yang mereka bisa sesederhana iniMetode Penyajian Data Dalam Statistik – Metode Penyajian Data – Sumber Gambar berkelap-kelip​,warAtau lebih kompleks dan detail seperti contoh penyajian data ini. Yang ini adalah bagan batang yang dikelompokkan yang tidak hanya memungkinkan Anda untuk membandingkan kategori tetapi juga grup di dalamnya.5 – HistogramMirip dengan diagram batang tetapi batang persegi panjang di histogram tidak sering memiliki celah seperti rekan-rekan mengukur kategori seperti preferensi cuaca atau film favorit seperti yang dilakukan diagram batang, histogram hanya mengukur hal-hal yang dapat dimasukkan ke dalam dapat menggunakan histogram untuk melihat kelompok skor mana yang sebagian besar siswanya termasuk, seperti pada contoh di atas.6 – Grafik garisGrafik garis diwakili oleh sekelompok titik data yang disatukan oleh garis lurus. Mungkin ada satu atau lebih baris untuk membandingkan bagaimana beberapa hal terkait berubah dari waktu ke waktu. Pada sumbu horizontal bagan garis, Anda biasanya memiliki label teks, tanggal, atau tahun, sedangkan sumbu vertikal biasanya mewakili kuantitas misalnya anggaran, suhu, atau persentase.7 – Grafik piktogramGrafik piktogram menggunakan gambar atau ikon yang berkaitan dengan topik utama untuk memvisualisasikan kumpulan data kecil. Kombinasi warna dan ilustrasi yang menyenangkan membuatnya sering digunakan di Penyajian Data – Sumber gambar VismePiktogram adalah angin segar jika Anda ingin menjauh dari diagram garis atau diagram batang yang monoton untuk sementara waktu. Namun, mereka dapat menyajikan jumlah data yang sangat terbatas dan terkadang mereka hanya ada untuk tampilan dan tidak mewakili statistik nyata.8 – Bagan radarJika menyajikan lima atau lebih variabel dalam bentuk diagram batang terlalu kaku maka Anda harus mencoba menggunakan diagram radar. Grafik radar menunjukkan data dalam hal bagaimana mereka membandingkan satu sama lain mulai dari titik yang sama. Beberapa juga menyebutnya 'grafik laba-laba' karena setiap aspek yang digabungkan terlihat seperti jaring radar dapat sangat berguna bagi orang tua yang ingin membandingkan nilai anak mereka dengan teman sebayanya untuk menurunkan harga diri mereka. Anda dapat melihat bahwa setiap sudut mewakili mata pelajaran dengan nilai skor mulai dari 0 hingga 100. Skor setiap siswa di 5 mata pelajaran disorot dengan warna yang Penyajian Data – Sumber gambar iMoreJika Anda berpikir bahwa metode penyajian data ini entah bagaimana terasa familier, maka Anda mungkin pernah menemukannya saat bermain Pokemon.9 – Peta panasSebuah peta panas mewakili kepadatan data dalam warna. Semakin besar angkanya, semakin intens warna data yang akan besar warga AS akan akrab dengan metode penyajian data dalam geografi ini. Untuk pemilihan umum, banyak outlet berita menetapkan kode warna tertentu untuk sebuah negara bagian, dengan warna biru mewakili satu kandidat dan merah mewakili kandidat lainnya. Warna biru atau merah di setiap negara bagian menunjukkan kekuatan suara keseluruhan di negara bagian Penyajian Data – Sumber gambar B2CHal hebat lainnya yang dapat Anda gunakan untuk peta panas adalah memetakan apa yang diklik pengunjung situs Anda. Semakin banyak bagian tertentu diklik semakin 'panas' warnanya, dari biru menjadi kuning cerah menjadi merah.10 – Plot pencarJika Anda menyajikan data dalam titik-titik alih-alih batang tebal, Anda akan memiliki plot sebar. Plot pencar adalah kisi dengan beberapa input yang menunjukkan hubungan antara dua variabel. Ini bagus dalam mengumpulkan data yang tampaknya acak dan mengungkapkan beberapa tren yang dalam grafik ini, setiap titik menunjukkan suhu harian rata-rata versus jumlah pengunjung pantai selama beberapa hari. Anda dapat melihat bahwa titik-titik menjadi lebih tinggi seiring dengan meningkatnya suhu, sehingga kemungkinan cuaca yang lebih panas menyebabkan lebih banyak Kesalahan Penyajian Data yang Harus Dihindari1 – Asumsikan audiens Anda memahami apa yang diwakili oleh angka-angka ituAnda mungkin mengetahui semua data di balik layar karena Anda telah bekerja dengan mereka selama berminggu-minggu, tetapi audiens Anda Anda yakin orang-orang dari departemen yang berbeda seperti Pemasaran atau Layanan Pelanggan akan memahami Papan Data Penjualan Anda? sumber gambar PenontonMenampilkan tanpa memberi tahu hanya mengundang lebih banyak pertanyaan dari audiens Anda, karena mereka harus terus-menerus memahami data Anda, akibatnya membuang waktu kedua belah tahu mereka tentang data itu sebelum memukul mereka dengan gelombang angka terlebih dahulu. Kamu dapat memakai kegiatan interaktif seperti jajak pendapat, cloud kata dan bagian T&J untuk menilai pemahaman mereka tentang data dan mengatasi kebingungan sebelumnya.2 – Gunakan jenis grafik yang salahBagan seperti diagram lingkaran harus memiliki total 100% jadi jika angka Anda menumpuk hingga 193% seperti contoh di bawah ini, Anda pasti salah Penyajian Data – Salah satu alasan mengapa tidak semua orang cocok menjadi seorang analis data👆Sebelum membuat grafik, tanyakan pada diri Anda apa yang ingin saya capai dengan data saya? Apakah Anda ingin melihat hubungan antara kumpulan data, menunjukkan tren naik dan turun data Anda, atau melihat bagaimana segmen dari satu hal membentuk keseluruhan?Ingat, kejelasan selalu didahulukan. Beberapa visualisasi data mungkin terlihat keren, tetapi jika tidak sesuai dengan data Anda, hindarilah. 3 – Jadikan 3DDimensi ketiga keren, tapi penuh Anda melihat apa yang ada di balik jeruji merah itu? Karena kita juga tidak bisa. Anda mungkin berpikir bahwa bagan 3D menambah kedalaman desain, tetapi dapat menciptakan persepsi yang salah karena mata kita melihat objek 3D lebih dekat dan lebih besar daripada yang terlihat, belum lagi objek tersebut tidak dapat dilihat dari berbagai sudut.4 – Gunakan berbagai jenis grafik untuk membandingkan konten dalam kategori yang samaIni seperti membandingkan ikan dengan monyet. Audiens Anda tidak akan dapat mengidentifikasi perbedaan dan membuat korelasi yang sesuai antara kedua kumpulan data. Lain kali, tetap pada satu jenis presentasi data saja. Hindari godaan untuk mencoba berbagai metode visualisasi data sekaligus dan buat data Anda dapat diakses semudah mungkin.5 – Membombardir penonton dengan terlalu banyak informasiTujuan dari presentasi data adalah untuk membuat topik yang kompleks lebih mudah dipahami, dan jika Anda membawa terlalu banyak informasi ke tabel, Anda kehilangan banyak informasi yang Anda berikan, semakin banyak waktu yang dibutuhkan audiens Anda untuk memproses semuanya. Jika Anda ingin membuat data Anda dapat dimengerti dan beri audiens Anda kesempatan untuk mengingatnya, jaga agar informasi di dalamnya seminimal Metode Terbaik Penyajian Data?Jawabannya adalah…...Tidak ada Setiap jenis presentasi memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri dan yang Anda pilih sangat bergantung pada apa yang Anda coba lakukan. Sebagai contohPergi untuk sebar plot jika Anda menjelajahi hubungan antara nilai data yang berbeda, seperti melihat apakah penjualan es krim naik karena suhu atau karena orang semakin lapar dan serakah setiap hari?Pergi untuk grafik garis jika Anda ingin menandai tren dari waktu ke waktu. Pergi untuk peta panas jika Anda menyukai visualisasi yang bagus tentang perubahan lokasi geografis, atau untuk melihat perilaku pengunjung di situs web untuk diagram lingkaran terutama dalam 3D jika kamu ingin dijauhi oleh orang lain karena itu tidak pernah merupakan ide yang baik👇 Apa itu presentasi grafik? Presentasi bagan adalah cara penyajian data atau informasi dengan menggunakan alat bantu visual seperti bagan, grafik, dan diagram. Tujuan dari presentasi bagan adalah untuk membuat informasi yang kompleks lebih mudah diakses dan dipahami oleh audiens. Kapan saya dapat menggunakan bagan untuk presentasi? Bagan dapat digunakan untuk membandingkan data, menampilkan tren dari waktu ke waktu, menyoroti pola, dan menyederhanakan informasi yang rumit. Mengapa harus menggunakan grafik untuk presentasi? Anda harus menggunakan bagan untuk memastikan konten dan tampilan visual Anda bersih, karena merupakan perwakilan visual, memberikan kejelasan, kesederhanaan, perbandingan, kontras, dan penghematan waktu super! Apa saja 4 metode grafis penyajian data? Histogram, grafik frekuensi Smoothed, diagram Pie atau diagram Pie, grafik frekuensi Kumulatif atau ogive, dan Poligon Frekuensi.
Padaartikel kali ini saya dapat share Info perihal Cara Yang Tepat Untuk Menyajikan Informasi Yang Berupa Data Adalah, Info ini disatukan berasal dari beraneka sumber menjadi mohon maaf terkecuali informasinya tidak cukup lengkap atau kurang tepat. Postingan kali ini juga mengkaji perihal Cara Yang Tepat Untuk Menyajikan Informasi Yang Berupa Data Adalah, Pendahuluan: Statistik Read More » Penyajian data merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan penulisan laporan ilmiah, laporan perusahaan, maupun untuk keperluan lainnya seperti penulisan berita dan data adalah kegiatan menampilkan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami melalui tabel, grafik/ diagram atau bentuk lainnya, untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, pola, kecenderungan maupun pencilan dalam artikel ini, kita akan bersama-sama melihat beberapa metode penyajian data, meliputi pengertian, bentuk-bentuk, teknik dan contoh penyajian penyajian dataPenyajian data adalah kegiatan menampilkan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami melalui tabel, grafik/ diagram atau bentuk lainnya, untuk menunjukkan hubungan, perbandingan, pola, kecenderungan maupun pencilan dalam kegiatan penelitian, penyajian data termasuk dalam satu kegiatan dalam pembuatan laporan penelitian yang dilakukan untuk memperlihatkan data dan informasi yang telah dikumpulkan, beserta hasil data sangat berkaitan dengan statistika, terutama statistika deskriptif. Dalam statistika, penyajian data statistik diartikan sebagai suatu bentuk penataan data statistik agar data statistik lebih mudah dibaca dan mudah dipahami oleh pengguna data, sehingga kesimpulan-kesimpulan yang diambil terhadap data akurat dan tidak penyajian data adalah agar data ditampilkan ke dalam bentuk tertentu seperti tabel ataupun grafik agar lebih mudah dipahami oleh pengguna atau pembaca penyajian data beserta contohnyaAda bentuk-bentuk penyajian data dalam statistika yang dapat digunakan sesuai dapat disajikan dalam bentukTabelDiagramNarasi/ teksNumerikPetaAgar lebih lengkap penjelasannya, saya sertakan contoh dan bila memungkinkan, cara keperluan tersebut, kita akan gunakan data sederhana SDN WanokuniNamaDesa Orang TuaMatematikaIPAIPSLuffyRingoLPNS354ZoroKuriLPNS543UsopRingoLWiraswasta538BrookKuriLSeniman589FrankyKuriLSeniman678RobinKuriPPeneliti699NamiUdonPKaryawan swasta789JinbeUdonLKaryawan swasta856SanjiKuriLKaryawan swasta967CarrotUdonPPNS978KaidoOniLWiraswasta355YamatoOniPSeniman467KingOniLPeneliti545QueenOniLWiraswasta456JackOniLKaryawan swasta334Penyajian data dalam bentuk tabelData yang sudah kita kumpulkan atau yang kita dapatkan dari proses sampling atau pengumpulan data maupun sumber lain biasanya berupa data-data ini akan ditampilkan dalam dokumen seperti laporan ilmiah, maka data tabel perlu disajikan dengan penyajian data dalam bentuk tabel yaituTabel baris kolomTabel kontingensiTabel distribusi frekuensiTabel ringkasanTabel baris kolomTabel baris dan kolom merupakan tabel sederhana, di mana setiap data ditampilkan apa adanya. Contoh paling sederhana adalah tabel yang sudah ditampilkan di atas dapat juga berupa tabel frekuensi, yaitu tabel yang menunjukkan jumlah berdasarkan kategori tertentu. Misal Jumlah siswa berdasarkan jenis lainnyaJumlah penduduk per kabupaten di Provinsi siswa SMA per kecamatan di Kabupaten kontingensiTabel kontingensi adalah tabel baris dan kolom yang memiliki karakteristik tersendiri, yaitu menyajikan data dengan 2 faktor atau 2 variabel. Setiap variabel terdiri dari sejumlah kategori yang dapat muncul sebagai baris, kolom, dan kontingensi mendeskripsikan asosiasi antara dua variabel kategorikal atau lebih dengan menampilkan frekuensi dari semua kombinasi kontingensi dapat dibagi menjaditabel kontingensi dua arahtabel kontingensi tiga arahJika kembali menggunakan contoh data kita, kita dapat membuat data jumlah siswa berdasarkan pekerjaan tabel dua arah Siswa berdasarkan asal desa dan jenis kelaminDesa/JKLPTotalKuri415Ringo22Udon123Total7310Contoh tabel dua arah Siswa berdasarkan pekerjaan orang tua, asal desa, dan jenis kelaminPekerjaan orang tuaKuriOniRingoUdonLPLPLPLPKaryawan swasta1 1 11Peneliti 11 PNS1 1 1Seniman2 1 Wiraswasta 2 1 Grand Total41412012Tabel distribusi frekuensiTabel distribusi frekuensi digunakan untuk menampilkan distribusi frekuensi untuk data kategorikal atau numerikal data yang kita miliki berjumlah banyak, kita juga bisa tambahkan kolom frekuensi relatif, dalam bentuk persentase contoh penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi variasi pengamatan yang kita miliki cukup banyak, kita bisa juga membuat tabel distribusi frekuensi kita kelaskan terlebih dahulu setiap pengamatan, baru kemudian menghitung contoh di bawah ini data dalam bentuk diagramKita dapat meringkas dan menyajikan data secara visual menggunakan diagram atau cara ini, kita dapat memberi gambaran tentang data kita secara cepat, atau untuk menonjolkan atau mempertegas insight atau temuan dari banyak sekali jenis-jenis penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik. Berikut tiga yang paling populerDiagram batangDiagram lingkaranHistogramDiagram batangDiagram batang merupakan suatu diagram yang menggunakan perbedaan panjang batang-batang persegi untuk menampilkan batang sangat sesuai digunakan untuk tujuan membandingkan antar Siswa berdasarkan pekerjaan orang tuaDiagram lingkaranPie chart atau diagram lingkaran digunakan untuk menampilkan data kategorik khususnya data nominal. Penyajian ini menunjukkan distribusi data dalam group total 100%. Setiap kelas data disajikan dalam bentuk %, terkadang perlu menyajikan pula jumlah data contoh, berikut penyajian data dalam bentuk diagram lingkaran untuk jumlah siswa berdasarkan jenis digunakan untuk menunjukkan sebaran frekuensi dari data numerikal. Bisa distribusi dari frekuensi-nya atau frekuensi relatif-nyaHistogram dapat digunakan untuk melihatUkuran penyebaran dan ukuran pemusatan dataAdanya data outlierMendeteksi ada bimodus/tidakBerikut ini contoh data hasil UN mata pelajaran IPS yang disajikan dalam bentuk data dalam bentuk narasi/ teksDalam format ini, data disajikan dalam bentuk narasi melalui kalimat. Biasanya, data-data yang disajikan berupa data deskriptif hasil penelitian contohMayoritas penduduk menanggapi program vaksinasi dengan Desa Abdi berpenghasilan rendah menolak pembangunan hotel data dalam bentuk numerik/ angkaBiasanya, penyajian ini berupa kalimat yang di dalamnya disertai pula statistik berupa angka rata-rata, presentase atau jumlah suatu kejadian atau contohnyaIndonesia memiliki pulau yang tersebar dari Sabang sampai nilai ujian matematika SD N Wano adalah 7, data dalam bentuk petaJika data memiliki informasi lokasi, data tersebut dapat disajikan dalam bentuk data dalam bentuk peta memiliki kelebihan. Kelebihan itu di antaranya, pembaca dapat melihat dengan jelas lokasi, distribusi, pola dan kecenderungan suatu kejadian tertentu secara contoh, lihat perbandingan data sebaran tindakan kriminal yang disajikan dalam bentuk tabel dan peta berikut yang disajikan dalam bentuk peta dapat menunjukkan bahwa kejadian kriminal ternyata berpusat pada daerah-daerah tertentu dan lebih tinggi di daerah utara jika dibandingkan dengan sebelah artikel ini, kita telah bersama-sama melihat beberapa metode penyajian data, meliputi pengertian, bentuk-bentuk, teknik dan contoh penyajian dapat disajikan dalam banyak bentuk dan banyak cara. Bentuk penyajian data akan tergantung pada pengguna atau pembaca dan informasi atau data yang perlu disampaikan. 1 Column Chart Digunakan untuk menunjukkan perbandingan data atau menunjukkan perubahan data dalam suatu periode waktu. Contoh Penggunaan: Seorang direktur pemasaran membutuhkan data pendapatan
Banyak presentasi menjadi membosankan karena presenter melakukan data dump. Mereka menjejalkan semua data yang ada ke slide presentasi mereka. Hasilnya adalah sebuah presentasi yang ruwet dan membingungkan untuk audiens. Hal ini bisa terjadi karena presenter masih belum mengetahui perbedaan antara data dan informasi. Walaupun keduanya memiliki bentuk yang sama bisa berupa angka, tabel atau grafik akan tetapi fungsi, tujuan dan cara penyajiannya berbeda. Ketika presentasi anda sifatnya adalah presentasi bisnis atau report maka tentunya anda akan banyak berurusan dengan data dan informasi. Langkah pertama untuk bisa menyajikannya dengan efektif adalah dengan mengetahui perbedaan antara data dan informasi. Data vs Informasi Data adalah angka, tabel atau grafik yang disajikan apa adanya tanpa diolah terlebih dahulu. Biasanya pesan apa yang ingin disampaikan masih belum jelas. Informasi adalah angka, tabel atau grafik yang sudah diolah dan disajikan menggunakan media yang tepat. Pesan yang ingin disampaikan juga sudah jelas. Singkat kata, informasi adalah ringkasan dari data yang sudah diolah. Di dalam sebuah presentasi, manakah yang menurut anda harus disajikan? Data atau informasi? Saya yakin anda bisa menjawabnya dengan tepat. Jawabannya adalah informasi. Sifat presentasi adalah menyampaikan poin-poin berupa informasi yang ringkas dan jelas agar mudah diterima dan dipahami oleh audiens. Jikalau anda ingin mendiskusikan tentang data, misalkan saja tentang cara pengolahannya ataukah cara perhitungannya, maka media yang anda gunakan bukanlah presentasi melainkan meeting. Karena di meeting lebih memungkinkan untuk saling berdiskusi dan tukar pendapat. Kesalahan yang sering terjadi adalah kebanyakan orang menggunakan data, bukannya informasi, di dalam sebuah presentasi. Tidak heran akhirnya audiens menjadi kebingungan dan merasa tidak mendapat apa-apa. Saya yakin anda masih bingung-bingung juga mengartikan apa perbedaan dari data dan informasi 🙂 Untuk lebih jelasnya coba akan saya berikan dalam sebuah contoh studi kasus. Contoh Studi Kasus Data vs Informasi Misalkan saja Anda hendak mempresentasikan hasil riset tentang kepuasan pelanggan dari perusahaan anda. Anda ingin membandingkan jumlah pelanggan yang puas dan yang tidak puas. Untuk melakukan riset ini, anda menyebarkan kuisioner ke 300 pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan mereka. Nah, sekarang mari kita lihat perbedaan menyajikan data dan informasi dalam sebuah presentasi. Kita mulai dari yang paling parah yaaa 🙂 dan lihat di level manakah yang biasa anda lakukan Level 0 Menyajikan data yang benar-benar mentah Ini adalah mereka yang sama sekali tidak mau repot mengolah data. Jadi yang mereka lakukan adalah kertas hasil kuisioner discan dan ditampilkan di slide. Berikut adalah contoh tampilannya Hasilnya adalah sebuah tampilan slide yang tidak menarik dan tidak memiliki pesan. Belum lagi sudah pasti tulisannya kecil-kecil dan tidak akan terbaca bahkan oleh yang duduk paling depan sekali pun. Saya bisa menceritakan hal ini kepada anda, karena saya pernah mengalaminya sendiri. Saya duduk sebagai audiens di mana presenter mempresentasikan slide berisi hasil scan kuisionernya. Level 1 Menyajikan data mentah Ada juga presenter yang menyajikan data hasil kuisioner tersebut dengan memindahnya ke dalam tabel. Hasilnya kurang lebih sebagai berikut Haha.. bagi audiens, walaupun tabelnya didesain dengan bagus dan mungkin masih kelihatan angka-angkanya, akan tetapi tetap saja apa yang disampaikan tidak ada artinya. Apa gunanya bagi si audiens atau pengambil keputusan mengetahui jika si Atun tidak puas atau si Jamilah puas dengan perusahaan kita. Belum lagi mereka harus tersiksa ketika slide-slide berikutnya sampai dengan 300 responden juga mengungkapkan data mentah serupa. Level 2 Menyajikan data setengah matang Presenter yang sudah mulai rajin akan merekap data, mengolah dan akhirnya menyajikan hasilnya. Dalam studi kasus ini, mungkin inilah hasil yang didapat dari presenter yang mulai rajin Lo Pak.. tapi apa salahnya data tabel di atas? Data di atas sudah diolah tapi belum disajikan dalam format dan media yang tepat. Berikut adalah ulasan saya mengapa tampilan di atas masih saya sebut data setengah matang. menggunakan satuan yang kurang tepat. Tabel di atas disajikan dalam satuan jumlah responden yang bisa berubah-ubah angkanya tergantung jumlah responden. Akan lebih tepat jika satuannya dibuat menjadi persentase. menggunakan media yang tidak tepat. Jika tujuan anda adalah untuk membandingkan maka tabel bukanlah media yang tepat. Fungsi tabel adalah membuat audiens mengingat suatu nilai angka secara pasti. Untuk perbandingan lebih cocok menggunakan pie chart atau bar chart. Sehingga berdasar dari dua hal tersebut, maka perbaikan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut Level 3 Menyajikan informasi dalam media yang tepat Setelah mengolah data, anda juga harus memilih satuan dan media yang tepat sehingga informasinya bisa tersampaikan dengan jelas. Berikut adalah hasil dari survey kepuasan pelanggan dalam bentuk pie chart Nah.. lebih jelas dan lebih mudah dibaca bukan? Dari chart di atas kita bisa langsung membandingkan persentase konsumen mulai dari yang tidak puas sampai yang sangat puas. Ini adalah sebuah presentasi yang menyajikan informasi bukannya data-data saja. Akan tetapi, chart di atas sebetulnya masih bisa ditingkatkan lagi. Ini dia level berikutnya. Level 4 Menyajikan informasi disertai pesan yang jelas Berikut adalah contoh penyajian informasi yang lebih dioptimalkan lagi supaya pesan yang disampaikan benar-benar bisa diterima dengan jelas. Ada beberapa poin optimalisasi dari pie-chart di atas dibandingkan dengan level sebelumnya. Berikut adalah contoh-contohnya Pesan yang ingin disampaikan ditulis dengan jelas. Pada chart level sebelumnya hanya dituliskan “Survey Kepuasan Pelanggan”, sedang pada level ini pesan yang ingin disampaikan yaitu “Mayoritas Pelanggan Tidak Puas dengan Pelayanan Kita” lebih ditekankan Bagian chart yang menjadi fokus diberikan kontras. Pada chart level sebelumnya tiap kategori kepuasan diberi warna berbeda. Sedang pada level ini bagian yang ditonjolkan yaitu customer yang tidak puas diberi kontras warna yang berbeda signifikan dengan kategori lainnya. Jadi itu tadi adalah level atau tingkatan-tingkatan dalam menyajikan data atau informasi di dalam presentasi anda. Sampai di level manakah biasanya anda menyajikan data dan informasi yang anda miliki? Saya harap dengan artikel ini akan mampu membuat presentasi bisnis atau report anda berikutnya lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh audiens Slide Design Made Easy Anda tidak hanya dibimbing dalam aspek teknis penggunaan software misal cara membuat pie chart atau bar chart, akan tetapi anda juga akan mendapatkan prinsip penggunaanya seperti contoh yang dibahas dalam artikel ini. Mayoritas pembahasan juga menggunakan video tutorial yang akan membuat anda lebih memahami dan menikmati pembelajaran. Dan masih ada banyak lagi pembahasan yang bisa anda dapatkan sehubungan dengan penyajian presentasi bisnis serupa di atas misal saja teknis pembuatan chart, aspek pemilihan chart, teknik optimalisasi chart. Informasi lengkapnya, silahkan lihat informasi di bawah halama ini atau klik tombol berikut ini Info Detil Slide Design Made Easy
Penggunaandiagram batang biasanya lebih tepat digunakan untuk menyajikan data yang variabelnya dalam kategori-kategori tertentu, seperti data jenis pekerjaan, data penjualan tahunan, dan lain-lain. Pada diagram batang, data akan digambarkan membentuk persegi panjang yang memanjang ke atas. ProsesAnalisis Data tidak lain adalah mengumpulkan informasi dengan menggunakan aplikasi atau alat yang tepat yang memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi data dan menemukan pola di dalamnya. Berdasarkan informasi dan data itu, Anda bisa membuat keputusan, atau Anda bisa mendapatkan kesimpulan akhir. Analisis Data terdiri dari tahapan berikut : sJZQlvX.
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/103
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/197
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/184
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/83
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/92
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/22
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/157
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/312
  • 1w2tkh0he1.pages.dev/167
  • cara yang tepat untuk menyajikan informasi yang berupa data adalah