Sepertidalam hadist berikut ini: "Surga merindukan empat golongan; Orang yang membaca Al-Quran, Menjaga lisan (Ucapan), Memberi makan orang lapar, Puasa di bulan Romadlon." Bisa kita cermati, bahwa empat orang yang dirindukan surga adalah: 1️⃣Pertama adalah orang yang membaca Al-Qur'an. Tentu saja cakupan membaca Al-Qur'an ini
Ada empat golongan manusia dengan amal kebaikannya sangat dirindukan surga. Siapakah mereka? Apakah kita masuk dalam golongan tersebut? قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الجنة مشتاقة الى اربعة نفر تالي القران, وحافظ اللسان ومطعم الجيعان والصائمين في شهر رمضان. “Surga merindukan empat orang Pertama, orang yang membaca al-Qur’an. Kedua, orang yang menjaga lisannya. Ketiga, orang yang memberi makanan kepada orang yang lapar. Keempat, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan” Dzurrat al-Nashihin. Di kalangan para Da’i, hadits di atas diyakini sebagai message Rasulullah. Namun di saat yang bersamaan keyakinan para da’i ini dibantah habis-habisan oleh para akademisi. Mereka menvonis maqalah di atas bukanlah Hadits Rasul, haditst palsu. Alasannya sederhana, karena tidak pernah ditemukan dalam kitab kitab sunnah/hadits, dan sanadnyapun tidak jelas. Tapi Penulis tertarik untuk mengkaji isinya, terlepas apakah ini hadits atau bukan. Tapi isinya sepertinya menarik untuk dikupas walaupun tidak tuntas. Pembaca al-Qur’an Membaca adalah suatu proses melihat serta memahami isi dari apa yg tertulis dengan cara melisankan atau hanya tersurat dalam hati belaka. Membaca al-Qur’an berarti melihat lalu melisankan serta memahami isi kandungan al-Qur’an. Namun, dalam kamus al-Ma’ani al-Jami’ membaca qara a searti dengan Mempelajari darasa. Dalam surah al-Baqarah ayat 2, al-Qur’an digambarkan sebagai huda petunjuk bagi manusia yang bertaqwa. Lebih tepatnya, menurut Abd al-Wahab Khalaf sebagai dustur undang-Undang hidup beragama bagi umat dan bernegara bagi rakyat Ilmu Ushul al-Fiqh, 23. Orang-orang yang menjadikan al-Qur’an sebagai pijakan dasar hidupnya, maka dapat dipastikan ia akan menuai kebaikan dalam dimensi kehidupannya, baik ekonominya, baik keluarganya, baik hubungan kemasyarakatannya, baik agamanya, baik dunianya, dan bahkan akan menjadi baik akhiratnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. عن عثمان بن عفان أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال خيركم من تعلم القرآن وعلمه Dari Utsman Ibn Affan sesungguhnya Rasulullah bersabda “sebaik-baiknya kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan orang yang mengajarkan al-Qur’an” HR Bukhari4743. Ketika seseorang kehidupannya dunia dan akhiratnya baik, maka ia takkan pernah lagi merisaukan nasibnya karena sejatinya ia sedang dalam pelukan kedamaian. Bukankah surga merupakan ilustrasi dari kedamaian?! Tak heran bila surga merindukannya. Penjaga Lisan Dikatakan Qila lisan itu Shaghir al-Jirm kecil bentuknya kabir al-Jurm besar dosa akibatnya. Sesuai pepatah luka pedang kan mudah diobati, namun luka lidah sukar diobati. Bahkan saja dari besarnya dosa akibat tak menjaga lisan, pelakunya diancam masuk neraka. Sesuai dengan Sabda nabi. قال ” إن الصدق يهدي إلى البر ، وإن البر يهدي إلى الجنة ، وإن الرجل ليصدق حتى يكون صديقا . وإن الكذب يهدي إلى الفجور ، وإن الفجور يهدي إلى النار ، وإن الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذابا Nabi bersabda berkata benar jujur akan menunjukkan jalan menuju kebaikan. Dan kebaikan akan menunjukkan jalan menuju surga. Seseorang yang berkata benar hingga dia bisa disebut orang yang jujur. Sesungguhnya berkata bohong akan menunjukkan jalan menuju keburukan. Dan keburukan akan menunjukkan jalan menuju neraka. Seseorang yang berbohong, dia akan disebut pembohong HR Bukhari5749. Al-Ghazali berkata engkau harus lebih waspada menjaga dan mengendalikan lisanmu, karena lisan itu adalah anggota yang besar resikonya dan berpeluang besar melakukan kesalahan Minhaj al-Abidin, 138. Kesimpulannya menjaga lisan sangatlah besar gunanya, bahkan hal itu akan menjadi penyebab masuk surga. Dengan kata lain, surga sedang merindukannya. Pemberi makanan kepada orang yang kelaparan Tak diragukan lagi dan juga tak bisa dipungkiri bahwa orang yang membahagiakan orang lain apalagi yang tengah kelaparan dengan memberinya makanan akan mendapatkan kebahagiaan dalam kerinduan surga. Sesuai sabda Nabi عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال أفشوا السلام وأطعموا الطعام واضربوا الهام تورثوا الجنان Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Muhammad saw. Bersabda tebarkanlah salam, berikanlah makanan dan pukullah binatang binatang berbisa, maka kamu akan mendapatkan surga-surga. Abu Isa berkata ini adalah hadits Hasan dan Hadits HRTirmidzi, No. 1823. Berpuasa di bulan Ramadhan عن أبي هريرة قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه Dari Abu Hurairah ra. Nabi bersabda”Barang siapa yang berpuasa di Bulan Ramadhan dan melaksanakannya dengan benar dan dengan keyakinan kepada Allah, maka dosa dosa yang pernah ia lakukan akan diampuni oleh Allah”.HR Bukhari 38 Simpulan Walaupun hadits tentang orang-orang yang dirindukan oleh surga divonis sebagai hadits dhaif, bahkan palsu lantaran tidak memenuhi kriteria ke-shahih-an, namun dilihat dari matan isi, hadits tersebut shahih. Seyogianya, sebagai insan yang beriman, pencari kebaikan, tak menolak apalagi menghakimi hingga menjatuhkan vonis dhaif atau palsu sebuah hadits. Bukankah yang menjadi patokan adalah isi kalimat yang baik dan berguna tanpa peduli siapa yang mengucapkannya. Menjelang Ramadhan tiba, paling tidak, tulisan ini bisa membantu untuk membuat skedul kebaikan. Karena keempat orang yang dirindukan surga ini bisa menjelma menjadi satu orang. Yuk, selain kita berpuasa Ramadhan, kita juga istiqamah baca al-Qur’an, berbagi ta’jil buka puasa dan menjaga lisan agar tak melukai hati orang lain. Ini juga sekaligus menjadi doorprize menuju surga.
dalamsebuah hadist tentang orang yang dirindukan surga. Dari Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah SAW bersabda. "Surga merindukan empat golongan:orang yang membaca Al - Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang yang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi) Daftar IsiSembunyikan 1Surga Tempat Terbaik Untuk Hamba yang Baik
Islam adalah agama yang mengajarkan kita untuk selalu beramal baik dan berguna bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. Selama hidup di dunia, kita dituntut untuk menunaikan ibadah dengan sebaik-baiknya untuk meraih surga kelak. Sebagai seorang muslim, kita tentu menginginkan surga sebagai tempat yang penuh dengan kenikmatan abadi. Namun, bagaimana cara kita bisa meraih surga? Salah satunya adalah dengan mempelajari hadits tentang 4 golongan yang dirindukan itu Hadits?Keutamaan Mempelajari Hadits1. Mendapatkan Pahala dari Allah SWT2. Mengetahui Sunnah Rasulullah SAW3. Memperdalam Ilmu Agama Islam4 Golongan yang Dirindukan Surga“Empat golongan yang dirindukan surga orang yang adil dan mempunyai kekuasaan, orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram, orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya, serta orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya.”Mengapa Orang yang Adil dan Memiliki Kekuasaan Dirindukan Surga?Kenapa Orang yang Menjaga Diri dari Pernikahan Haram Dirindukan Surga?Mengapa Orang yang Jujur dan Lurus dalam Perkataannya Dirindukan Surga?Kenapa Orang yang Sederhana dan Rendah Hati dalam Kehidupannya Dirindukan Surga?Table Keempat Golongan yang Dirindukan SurgaKesimpulanFAQs1. Apa itu hadits?2. Apa keutamaan mempelajari hadits?3. Apa saja golongan yang dirindukan surga?4. Apa yang membuat orang yang adil dan mempunyai kekuasaan dirindukan surga?5. Mengapa orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya dirindukan surga?DisclaimerApa itu Hadits?Sebelum membahas lebih dalam mengenai hadits tentang 4 golongan yang dirindukan surga, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu hadits. Secara sederhana, hadits adalah segala perkataan, perbuatan, atau ketetapan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabatnya. Hadits merupakan sumber hukum kedua dalam agama Islam setelah Mempelajari HaditsSebagai seorang muslim, kita dituntut untuk mempelajari hadits karena hadits merupakan sumber hukum kedua dalam agama Islam. Selain itu, mempelajari hadits juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Berikut beberapa keutamaan mempelajari hadits1. Mendapatkan Pahala dari Allah SWTMempelajari hadits adalah salah satu cara untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah SWT akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”2. Mengetahui Sunnah Rasulullah SAWHadits juga menjadi sumber untuk mengetahui sunnah Rasulullah SAW. Sunnah merupakan tindakan atau perkataan Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan Memperdalam Ilmu Agama IslamMempelajari hadits juga akan membantu kita untuk memperdalam ilmu agama Islam. Dalam hadits terdapat banyak hikmah dan pelajaran yang dapat diambil untuk diterapkan dalam kehidupan banyak hadits yang menjelaskan mengenai golongan-golongan yang dirindukan surga. Namun, salah satu hadits yang paling terkenal adalah hadits yang menceritakan tentang 4 golongan yang dirindukan surga. Berikut adalah hadits tersebut“Empat golongan yang dirindukan surga orang yang adil dan mempunyai kekuasaan, orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram, orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya, serta orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya.”Hadits ini hadir sebagai pencerahan bagi umat muslim bahwa hidup yang baik dan benar akan membawa kepada surga kelak. Keempat golongan yang disebutkan dalam hadits tersebut memiliki sifat-sifat yang patut ditiru oleh setiap Orang yang Adil dan Memiliki Kekuasaan Dirindukan Surga?Orang yang adil dan mempunyai kekuasaan sangat dirindukan Allah SWT karena mereka akan menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan umat dan tidak menyalahgunakannya. Seorang muslim yang adil dan memiliki kekuasaan akan memberikan keadilan kepada siapa saja, tanpa memandang status sosial atau Orang yang Menjaga Diri dari Pernikahan Haram Dirindukan Surga?Orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram sangat dirindukan Allah SWT karena ia mempertahankan kemurnian hati dan memilih pasangan hidup yang sesuai dengan syariat Islam. Pernikahan haram sangat dilarang dalam Islam karena dapat menimbulkan kerusakan di dalam Orang yang Jujur dan Lurus dalam Perkataannya Dirindukan Surga?Orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya sangat dirindukan Allah SWT karena ia tidak pernah berbohong dan selalu berkata benar. Seorang muslim yang jujur akan selalu dipercayai dan dihormati oleh orang Orang yang Sederhana dan Rendah Hati dalam Kehidupannya Dirindukan Surga?Orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya sangat dirindukan Allah SWT karena ia tidak sombong dan tidak merasa lebih dari orang lain. Seorang muslim yang sederhana dan rendah hati akan lebih mudah diterima dalam masyarakat dan dihormati oleh orang Keempat Golongan yang Dirindukan SurgaNoGolongan yang Dirindukan Surga1Orang yang adil dan mempunyai kekuasaan2Orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram3Orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya4Orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannyaKesimpulanHadits tentang 4 golongan yang dirindukan surga menjadi salah satu hadits yang sangat penting untuk dipahami oleh setiap muslim. Dalam hadits tersebut, terdapat 4 golongan yang memiliki sifat-sifat yang patut ditiru oleh setiap muslim, yaitu orang yang adil dan mempunyai kekuasaan, orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram, orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya, serta orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya. Mempelajari hadits akan membantu kita untuk memperdalam ilmu agama Islam dan mendapatkan pahala dari Allah Apa itu hadits?Hadits adalah segala perkataan, perbuatan, atau ketetapan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabatnya. Hadits merupakan sumber hukum kedua dalam agama Islam setelah Apa keutamaan mempelajari hadits?Keutamaan mempelajari hadits antara lain mendapatkan pahala dari Allah SWT, mengetahui sunnah Rasulullah SAW, dan memperdalam ilmu agama Apa saja golongan yang dirindukan surga?Golongan yang dirindukan surga adalah orang yang adil dan mempunyai kekuasaan, orang yang menjaga dirinya dari pernikahan haram, orang yang jujur dan lurus dalam perkataannya, serta orang yang sederhana dan rendah hati dalam Apa yang membuat orang yang adil dan mempunyai kekuasaan dirindukan surga?Orang yang adil dan mempunyai kekuasaan sangat dirindukan Allah SWT karena mereka akan menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan umat dan tidak Mengapa orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya dirindukan surga?Orang yang sederhana dan rendah hati dalam kehidupannya sangat dirindukan Allah SWT karena ia tidak sombong dan tidak merasa lebih dari orang ini dibuat semata-mata untuk tujuan edukasi dan tidak bermaksud untuk menggantikan sumber informasi yang lebih akurat dan resmi. Mohon untuk selalu mencari informasi lebih lanjut mengenai topik yang dibahas dalam artikel ini dari sumber-sumber yang terpercaya.
TentangSurga merindukan empat golongan, ada yang menganggapnya hadits palsu : الجنة مشتاقة الى اربعة نفر تالى القران و حافظ اللسان و مطعم الجيعان و الصائمين فى شهر رمضان (الخباوى) Baca Juga 6165. Penjelasan Hadist Nabi SAW mencium Sayyidah 'Aisyah tidak membatalkan wudhu 6136. Hadits Larangan Menutup Mulut Saat Shalat 6130.
Inilah Hadis tentang Orang yang Dirindukan Surga 122 Oleh Siti Ropiah Pada artikel yang lalu, sampaikan tentang hadis palsu terkait orang yang dirindukan surga, yaitu الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَا لِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ "Empat orang yang dirindukan surga, pembaca Al Qur'an, orang yang mengekang lisannya, orang yang gemar memberi makan orang lapar dan orang yang berpuasa". Telah kupaparkan dalam artikel tanggal 10 Mei 2020 yang beejudul "Benarkan Hadis tentang Empat Orang yang Dirindukan Surga" bahwa aku akan membahas hadis yang benar-benar hadis bukan hadis palsu terkait orang yang dirindukan surga. Sebagaimana diketahui terdapat beberapa orang yang dirindukan surga di antaranya Pertama, pembaca Al Qur'an. Karena banyak sekali keutamaan alquran, di antaranya sebagai syafaat, rahmat dan pahala yang rahmat. Sebagai syafaat, Al Qur'an menolong orang yang membacanya hingga terlepas dari jerat neraka dan memasuki surga. عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِصَاحِبِهِ "Bacalah Al-Qur’an. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik pembaca, pengamal-nya,” Lihat Maktabah Syamilah, Sahih Muslim, juz. 1, مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ وَاسْتَظْهَرَهُ، فَأَحَلَّ حَلالَهُ وَحَرَّمَ حَرَامَهُ، أَدْخَلَهُ اللَّهُ بِهِ الْجَنَّةَ، وَشَفَّعَهُ فِي عَشْرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ، كُلُّهُمْ قَدْ وَجَبَتْ لَهُ النَّارُ. "Barangsiapa yang membaca al-Qur’an dan menampakkannya dengan menghalalkan apa yang dihalalkan al-Qur’an dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah akan masukkan orang tersebut ke dalam surga dan diberi hak untuk memberi syafa’at/pertolongan kepada sepuluh orang karabatnya yang semuanya sudah ditentukan masuk ke dalam neraka". HR. Turmudzi. Lihat Maktabah Syamilah, Sunan At Turmudzi, hlm. 21, Berdasarkan dua hadis di atas, bahwa ketika Alquran berfungsi sebagai syafa'at, maka akan menjadi penolong bagi pembacanya yang akan membawanya pada surga. Bahkan dalam hadis yang kedua, jelas diungkapkan bahwa pembaca Alquran akan dimasukan Allah ke dalam surga. Walau hadis ini berstatus dhaif, namun masih hadis namanya dan dikuatkan dengan hadis pertama. Dalam Al Qur'an terdapat pahala yang banyak bagi pembacanya. Pahala menyebabkan seseorang dapat memasuki surga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah Al-Qur’an, maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” HR. At-Tirmidzi. Lihat Maktabah Syamilah, Sunan At Turmudzi, Kedua, orang yang menjaga lisannya. Karenanya dia terlepas dari menyakiti orang lain. Sebagaimana sabda Nabi SAW من يضمن لي ما بين لحييه وما بين رجليه أضمن له الجنة “Barangsiapa yang mampu menjamin untukku apa yang ada di antara kedua rahangnya lisan dan apa yang ada di antara kedua kakinya kemaluan aku akan menjamin baginya surga.” HR. Bukhari. Lihat Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz. 8, Ketiga, pemberi makan orang yang lapar. Sebagaimana diungkap dalam hadis Nabi SAW يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، أَفْشُوْا السَّلَامَ ، وَأَطْعِمُوْا الطَّعَامَ ، وَصِلُوْا الْأَرْحَامَ ، وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ، تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ . "Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikan makan, sambunglah silaturrahim, shalatlah di waktu malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk Surga dengan sejahtera.”HR. Ahmad. Lihat Maktabah Syamilah, Musnad Ahmad, Lihat pula Mushanif Ibnu Abi Syaibah, Lihat pula Sunan Ad Darimi, Keempat, orang yang berpuasa إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “ar rayyan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya” HR. Bukhari. Lihat Maktabah Syamilah, Sahih Al Bukhari, juz. 3, Lihat pula Sahih Muslim, Lihat pula Sahih Ibnu Hibban, hlm. 208, Demikian, hadis terkait orang yang dirindukan surga atau yang ditunggu untuk memasuki surga. Berdasarkan hadis di atas, orang atau golongan yang layak masuk surga tidak hanya empat orang atau golongan. Sejatinya Jangan Salah Menggunakan Hadis dengan Hadis Palsu. Salam Perindu Literasi Gurfati Jannati. Cikarang, 15 Mei 2020. Pukul WIB
RasulullahSaw bersabda: "Surga akan merindukan 4 golongan, yakni orang yang gemar membaca Alqur'an, kedua: golongan orang yang pandai menjaga ucapannya, ketiga: golongan orang yang mau memberikan kepada mereka yang sedang lapar, dan keempat adalah golongan orang-orang yang mau berpuasa Ramadan". hadits tersebut tentunya kita tahu bahwa
Benarkah Hadis tentang Empat Orang yang Dirindukan Surga? 117 Oleh Siti Ropiah Terkait golongan atau orang yang dirindukan surga telah banyak disampaikan. Terdapat diklaim hadis tentang 4 golongan tersebut. الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَا لِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ "Empat orang yang dirindukan surga, pembaca Al Qur'an, orang yang mengekang lisannya, orang yang gemar memberi makan orang lapar dan orang yang berpuasa". Setelah aku melakukan penelitian tentang katanya hadis tersebut pada Maktabah Syamilah kumpulan kitab hadis sebanyak 171 kitab hadis yang pengarang kitab tersebut sekaligus perawi hadis, hingga akurat hadis tersebut, tak kutemukan "hadis" tersebut. Yang berarti kalimat yang diklaim hadis tersebut bukan hadis. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh KH Ahmad Mustafa Yaqub, pakar hadis di Indonesia yang pernah menjabat sebagai imam Masjid Istiqlal. Beliau menyatakan "hadis" di atas adalah maudlu. Kemudian beliau menemukan hadis terkait orang yang dirindukan surga sebagai berikut ﺃﻥ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺗﺸﺘﺎﻕ ﺇﻟﻰ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﻋﻠﻲ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ، ﻭﻋﻤﺎﺭ ﺑﻦ ﻳﺎﺳﺮ ، ﻭﺳﻠﻤﺎﻥ ﺍﻟﻔﺎﺭﺳﻲ، ﻭ ﺍﻟﻤﻘﺪﺍﺩ ﺑﻦ ﺍﻷﺳﻮﺩ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ عنهم . "Sesungguhnya surga merindukan 4 orang, Ali bin abi tholib, 'Amar bin yasaar, Salman Alfarisiy dan Miqdad bin aswad". Maktabah Syamilah, Al Mujam Al Kabir lit Thabrani, No. 6045. Berdasarkan paparan di atas, jelas "hadis" pertama dan yang sering disampaikan selama ini, bukanlah hadis. Namun demikian, isi atau materi yang diungkapkan dalam "hadis" palsu tersebut bukan hal yang salah. Empat orang yang disebutkan tersebut yaitu pembaca Alquran, penjaga lisan, pemberi makan dan orang yang berpuasa, tentu dapat menggapai surga dan dirindukan surga. Hanya tidak didasarkan pada hadis palsu di atas, namun didasarkan pada hadis tersendiri terkait Alquran dan keutamaannya. Hadis terkait orang mu'min yang menjaga lisan dan keutamaannya. Hadis terkait orang yang senang memberi makan pada orang lain. Hadis terkait orang yang berpuasa di Bulan Ramadhan dan pahalanya. Terkait hadis tentang orang-orang yang dirindukan surga, insyaallah akan aku bahas pada artikel selanjutnya. Sejatinya Perlu Berhati-hati dalam Menggunakan Hadis Agar Tidak Mendasarkan pada Hadis Palsu Salam Perindu Literasi Pengantin
Surgayang Dirindukan. 17 June 2022 - 04:00 WIB. 0. ilustrasi Bau Surga. (WJtoday) Dari Abu Hurairah, dalam hadits tentang syafaat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dikatakan, Orang yang Pertama Kali Masuk Surga. Dari Annas bin Malik radiyallahu 'anhu, ia berkata bawa Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
Oleh IMAM NUR SUHARNOOLEH IMAM NUR SUHARNO Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Surga rindu kepada empat orang, yaitu pembaca Alquran, orang yang menjaga lisan, pemberi makan orang yang lapar, dan orang yang puasa pada bulan Ramadhan.” HR Abu Dawud dan Tirmidzi. Dalam hadis di atas, Rasulullah SAW menyebutkan empat golongan manusia yang selalu dirindukan oleh surga. Setiap kita pasti mendambakan menjadi bagian dari golongan orang-orang yang dirindukan surga. Dan, untuk menjadi orang yang dirindukan surga itu mudah bagi orang yang mau istiqamah menjalankan amalan yang disebutkan dalam hadis Nabi SAW. Pertama, pembaca Alquran. Allah menjanjikan pahala dan balasan besar bagi orang yang rajin membaca Alquran QS Fathir [35] 29-30. Bahkan, diberi jaminan kehidupan yang layak. Dalam hadis Qudsi disebutkan, “Barang siapa yang disibukkan oleh Alquran sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, akan Aku berikan kepadanya sesuatu yang paling baik yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta, dan keutamaan kalam Allah terhadap seluruh kalam selainnya adalah seperti keutamaan Allah terhadap seluruh makhluk-Nya.” HR Ahmad dan Thabrani. Kedua, menjaga lisan. Sebab, bahaya yang diakibatkan oleh lisan itu dapat memasukkan pemiliknya ke dalam neraka. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba yang mengucapkan suatu perkataan yang tidak dipikirkan dampaknya dapat membuatnya terjerumus ke dalam neraka yang dalamnya lebih jauh dari jarak timur dengan barat.” HR Bukhari. Ketahuilah bahwa Allah SWT berfirman, “Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir.” QS Qaf [50] 18. Ketiga, memberi makan orang yang kelaparan. Hal ini merupakan amalan mulia, karena menolong orang yang kesulitan di dunia itu akan berbuah pertolongan Allah terhadap dirinya di akhirat kelak. Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang Muslim, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu suka menolong saudaranya.” HR Muslim. Keempat, puasa pada bulan Ramadhan. Saking istimewanya puasa Ramadhan hingga Allah yang menyerahkan secara langsung pahala puasa itu kepada orang yang berpuasa. Rasulullah SAW bersabda, ”Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa. Karena, sesungguhnya puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan langsung membalasnya.” HR Bukhari dan Muslim. Dengan terus berupaya menjalankan amalan-amalan di atas, semoga kita kaum Muslimin termasuk golongan orang-orang yang senantiasa dirindukan oleh surga. Amin.
NabiSAW menjawab, "Dia termasuk penghuni surga." (HR. Bukhari). Ketiga, orang yang memberi makan terhadap orang lapar. Nabi SAW bersabda, "Siapapun mukmin memberi makan mukmin yang kelaparan. Pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dan buah-buahan surga." (HR. Tirmidzi). Keempat, orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.
Jakarta - Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman. Setidaknya, ada 4 golongan orang yang dirindukan SWT menciptakan surga dengan tangan-Nya sendiri. Dikutip dari buku bertajuk Surga yang Allah Janjikan oleh Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, Allah SWT telah memilih salah satu surga sebagai tempat-Nya yang diistimewakan. Letaknya berdekatan dengan singgasana Allah 'Arsy.Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Anas ibn Malik, Rasulullah SAW bersabda "Allah SWT membangun surga Firdaus dengan tangan-Nya. Allah SWT membebaskannya dari semua orang musyrik dan semua peminum arak yang mabuk." HR. Baihaqi. Abdullah ibn Umar berkata, "Allah SWT menciptakan empat hal dengan tangan-Nya singgasana 'Arsy, pena qalam, surga Adn, Adam, lantas Allah mengatakan kepada semua makhluk 'Jadilah' maka semua itu menjadi." Lihat Abu Syeikh dalam kitab Al-Uzhmah, 215.Lantas, siapa orang-orang yang bisa masuk dalam surga-Nya?Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Nabi Muhammad SAW bersabdaالْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَArtinya "Surga merindukan empat golongan orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan ucapan, memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." HR. Abu Daud dan Tirmidzi.Dilansir dari situs Kemenag Gorontalo, berikut penjelasan dari masing-masing golongan orang yang dirindukan Orang yang gemar membaca Al Quran Taalil Qur'anGolongan pertama adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada. Bahkan, saat lapang maupun dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al Quran hatinya akan menjadi tenang. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ar-Rad ayat 28 sebagai berikutٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُArtiya "yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." QS. Ar-Rad 28.Berdasarkan ayat di atas, dengan mengingat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang maka hati akan menjadi tenang. Jika dimaknai lebih dalam, Al Quran adalah obat hati bagi manusia agar hidup bahagia di dunia dan firman-Nya dalam QS. Al Isra ayat 82 sebagai berikutوَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًاArtinya "Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." QS. Al Isra 82.2. Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat Wa Haafidzii lisan.Golongan kedua ini termasuk orang-orang yang beriman. Disebutkan dalam sebuah hadits Nabi SAW yang berasal dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabdaعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ "Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya." HR. Bukhari dan Muslim.Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin menjelaskan, ada 14 macam bahaya lidah, salah satunya adalah perkataan yang tidak bermanfaat yang dapat membuat hati Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan Wa Muth'mimul Jii'anGolongan ketiga adalah orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda yang artinya"Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga." HR. Tirmidzi.4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan Wa Shooimiina Fi Syahri RamadhanGolongan keempat adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Kehadiran mereka dirindukan oleh SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang berasal dari Sahl ra. Rasulullah SAW bersabdaإِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌArtinya "Sesungguhnya di surga ada pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang-orang yang berpuasa di hari kiamat masuk dari pintu itu. Tidak dibolehkan seorang pun memasukinya selain mereka. Lalu dikatakan, 'Dimana orang-orang yang berpuasa?' Mereka pun bangkit, tidak ada seorang pun yang masuk kecuali dari mereka. Ketika mereka telah masuk, pintunya ditutup dan tidak seorang pun masuk lagi." HR. Bukhari dan Muslim.Sahabat hikmah, apakah kalian termasuk golongan yang dirindukan surga? nwy/nwy
Sanadhadits ini sangat lemah (dha'îfun jiddan), karena : Pertama : Ada seorang rawi yang bernama Abdul Mâlik bin Hârun bin 'Antarah. Orang ini adalah sseorang rawi yang sangat lemah. - Imam Ahmad rahimahullah mengatakan, "Abdul Mâlik itu dha'if.". - Imam Yahya rahimahullah, "Dia seorang pendusta (kadzdzâb).".
Surga merupakan tujuan akhir bagi setiap orang yang beriman dan beramal shalih. Di dalam surga, terdapat segala keindahan dan kenikmatan yang tak terbayangkan. Namun, surga tidaklah mudah untuk diperoleh. Dibutuhkan usaha dan keikhlasan dalam beribadah serta menjalankan ajaran agama dengan benar. Salah satu hadits yang membahas tentang hal ini adalah hadits tentang pemuda yang dirindukan tentang pemuda yang dirindukan surga merupakan salah satu hadits yang diambil dari kitab Shahih Bukhari. Hadits ini menceritakan tentang seorang pemuda yang memiliki sifat-sifat yang dicintai Allah SWT dan Rasulullah SAW, sehingga Allah SWT dan Rasulullah SAW merindukan kehadirannya di surga nanti. Hadits ini mengajarkan tentang pentingnya menjalankan ajaran agama dengan baik dan menunjukkan jalan menuju Hadits tentang Pemuda yang Dirindukan SurgaHadits tentang pemuda yang dirindukan surga memiliki beberapa versi yang berbeda, namun inti dari hadits ini tetap sama. Berikut adalah salah satu versi dari hadits tersebut“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, Ada tujuh golongan manusia yang akan diberi naungan oleh Allah SWT di atas singgasana-Nya pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya seseorang yang berkhidmat di jalan Allah SWT, seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadahnya, seorang yang hatinya melekat pada masjid-masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah SWT, duduknya seorang lelaki yang dihiasi oleh seorang wanita yang cantik lalu ia berkata, Sesungguhnya aku melakukan hal ini karena Allah SWT’, seorang yang bersedekah tersembunyi yang tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang mengingat Allah SWT seorang diri lalu ia menangis.’”Hadits ini menjelaskan tentang tujuh golongan manusia yang akan mendapatkan naungan Allah SWT di atas singgasana-Nya pada hari kiamat. Salah satunya adalah seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadahnya. Pemuda tersebut memiliki sifat-sifat yang dicintai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, sehingga Allah SWT dan Rasulullah SAW merindukan kehadirannya di surga sifat dari pemuda yang dirindukan surga tersebut adalahBerusaha untuk menjalankan ajaran agama dengan baik dan benarTidak tergoda oleh godaan dunia yang bisa mengarahkan pada tindakan yang tidak benarMenjaga hubungan dengan Allah SWT dengan menunaikan shalat dan berdoaMenjaga hubungan dengan sesama manusia dengan melakukan kebaikan dan berbuat baikDengan memiliki sifat-sifat tersebut, pemuda tersebut akan menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalankan ajaran agama dengan benar dan menunjukkan jalan menuju dari Hadits tentang Pemuda yang Dirindukan SurgaHadits tentang pemuda yang dirindukan surga memiliki manfaat yang sangat besar bagi umat Islam. Beberapa manfaat dari hadits ini antara lainMenunjukkan pentingnya menjalankan ajaran agama dengan baik dan benarMenjadi motivasi bagi pemuda untuk tumbuh dalam ibadah dan menjaga diri dari godaan duniaMenjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalin hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusiaMenunjukkan jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan di akhirat nantiDengan memahami hadits ini dan menjalankan ajaran agama dengan baik, umat Islam akan dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti. Selain itu, umat Islam juga akan menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalankan ajaran agama dengan benar dan menunjukkan jalan menuju tentang pemuda yang dirindukan surga merupakan hadits yang sangat penting bagi umat Islam. Hadits ini menjelaskan tentang sifat-sifat pemuda yang dicintai Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta menunjukkan jalan menuju keselamatan di akhirat nanti. Dengan memahami hadits ini dan menjalankan ajaran agama dengan baik, umat Islam akan dapat memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti. Selain itu, umat Islam juga akan menjadi teladan bagi orang lain dalam menjalankan ajaran agama dengan video of Hadits tentang Pemuda yang Dirindukan Surga Memperlihatkan Jalan Menuju Keselamatan
AeMxhvn. 1w2tkh0he1.pages.dev/1011w2tkh0he1.pages.dev/3601w2tkh0he1.pages.dev/2941w2tkh0he1.pages.dev/3221w2tkh0he1.pages.dev/2011w2tkh0he1.pages.dev/1131w2tkh0he1.pages.dev/3931w2tkh0he1.pages.dev/3581w2tkh0he1.pages.dev/7
hadits tentang orang yang dirindukan surga